Embun pagi seolah menguap
di atas jalan-jalan berlumpur, di atas tegalan.
Dan puluhan kaki kasar petani
bergerak sigap ke hilir.

Puluhan kaki petani ini kemudian
berubah menjadi seratus,
seribu,
puluhan, bahkan ratusan ribu.
Di atas rumput
di aspal tengah kota.


- Sedikit kutipan narasi dalam buku AKU karya Sjuman Djaya sebagai pembuka blog ini.
   Semoga Bermanfaat 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Dasar dan Harga Atap

Belajar Menulis Artikel Tentang Pertanian

Napak Tilas Bangunan Cagar Budaya di Kota Surabaya